Galuh Virtual
The Window of Galuh Heritage
Situs Makam Kiyai Bagus Satariah, Sindangrasa
Situs Kyai Bagus Satariah

Di Komplek makam Gunung Galuh yang terletak di Sindangrasa Ciamis, selain terdapat makam dalem Adipati Adikusumah (bupati pertama Ciamis), juga ada makam dengan bentuk punden berundak, itulah makam Tubagus Syatariah (Uyut Syattariah).

Beliau adalah sebagai seorang ulama dan guru spiritual kanjeng dalem dan penyebar Tarekat Syattariah (nama salah satu Tarekat Mu'tabaroh). Nama yang sebenarnya dari Kyai Tubagus Syattariyah atau Uyut Syattariah adalah Pangeran Harya Natapraja Muhammad Syattariah atau Aria Natareja, beliau adalah putra dari Sultan Sepuh Tajul Aripin Mohammad Jaenudin, sultan Kasepuhan Cirebon ke III. Beliau meninggal di Kampung Sindanggalih (Indihiang). Dalem Adipati Adikusumah mengusulkan kepada keluarga yang ditinggalkan supaya jenazah beliau di kuburkan di Gunung Galuh, usul tersebut di terima oleh semua putra dan kerabatnya. Jenazahnya dari Sindanggalih menuju ke Gunung Galuh yang letaknya di Sindangrasa tidak diangkut oleh kendaraan melainkan di bopong secara estafet oleh keluarga dan murid-muridnya sehingga semua ikut dan merasa puas seolah-olah turut andil dalam menguburkannya. Bentuk makam memang mirip seperti Punden Berundak, tetapi bukan Punden Berundak. Maksudnya adalah angka dua huruf arab. Jika kita berwisata ke masjid Agung Sang Ciptarasa di Cirebon maka di momolo yang paling atas terdapat angka dua arab yang menghadap ke empat penjuru angin, momolo di mesjid Agung tersebut didesain oleh Syekh Syarif Hidayatulloh Sunan Gunung Jati simbol dari Dua Kalimah Sahadat, karena Syarif Hidayatulloh sebagai penda'wah Islam, demikian pula makam Uyut meniru angka dua huruf arab pada momolo tersebut. Jadi dengan demikian pelajaran yang dibawa dan disebarkan oleh Pangeran Harya Natapraja Muhammad Syattariah adalah, tentang dua kalimah syahadat, tentang tauhid Agama Islam.

Video Situs Budaya Situs Makam Kiyai Bagus Satariah

Galeri Gambar

Situs Kyai Bagus Satariah