Galuh Virtual
The Window of Galuh Heritage
Situs Patilasan Cibuniseuri, Buniseuri
Situs Patilasan Cibuniseuri

Dahulu kala di daerah Galuh Pakuan (Ciamis) sangat kental dengan keagamaan Hindu, walaupun di beberapa daerahnya sudah ada yang memeluk agama Islam. Maka dari itu Kesultana Cirebon mengutus seseorang beserta pasaukannya untuk datang ke daerah Galuh Pakuan dengan tujuan untuk menyebar luaskan agama Islam di daerah Galuh Pakuan yang masih beragama Hindu. Utusan dari Kesultanan Cirebon telah memiliki perjanjian dengan salah satu tokoh yang berada di daerah Galuh Pakuan yang dipanggil sebagai Wali Purnojati, beliau memiliki sebuah pesantren di daerah Batu Cupu Citanjung (nama daerahnya sekarang). Beliau dengan utusan dari Kesultanan Cirebon akan bekerjasama untuk turut dalam menyebarluaskan agama Islam di daerah Galuh Pakuan. Singkat cerita, sampailah utusan dari Kesultanan Cirebon  itu bersama para pasukannya di suatu daerah (yang kini di bernama Cibuniseuri) dan menunggu kedatangan dari Purnojati. Namun, saat mereka menunggu terdengarlah suara orang yang tertawa terbahak-bahak seperti mentertawakan mereka sampai akhirnya beliau melemparkan pedangnya kearah suara tersebut yaitu sebuah sumur (kini dinamai sumur tengah) namun tidak ditemui seorangpun disana. Dan kata orang zaman dahulu, Purnojati pun sering bermejas medi di tempat itu (sumur tengah) dan selalu mendengar suara orang yang tertawa namun tidak ada seorangpun yang ditemuinya. Maka tempat tersebut dinamai dengan sebutan Cibuniseuri karena terdengar suara yang tertawa di dekat sumur.

Video Situs Budaya Situs Patilasan Cibuniseuri

Galeri Gambar